ANALISIS FAKTOR MASA KERJA, POSISI KERJA, DAN BEBAN KERJA TERHADAP KEJADIAN “LOW BACK PAIN” PADA PEKERJA PT. KAI DI STASIUN WILAYAH MALANG - BLITAR TAHUN 2017

Low back pain (LBP) merupakan rasa nyeri yang dirasakan pada punggung yang sumbernya adalah tulang belakang daerah spinal (punggung bawah), otot, saraf, atau struktur lainnya yang ada disekitarnya. Keluhan Low Back Pain pada pekerja dapat mempengaruhi performance kerja, produktivitas, dan meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan kerja. Metode yang digunakan adalah metode cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 110 orang. Metode pengambilan sampling dengan menggunakan teknik total sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 110 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner, REBA, QEC dan NBM. Hasil ini dianalisis dengan uji statistic Fisher Exact Test yang menunjukkan terdapat hubungan antara masa kerja dengan kejadian Low Back Pain (p = 0,000), ada hubungan antara posisi kerja dengan kejadian Low Back Pain (p = 0,001) dan tidak terdapat hubungan antara beban kerja dengan kejadian Low Back Pain (p = 0,190) pada pekerja PT. KAI di stasiun wilayah Malang-Blitar.Masa kerja yang lama mengakibatkan semakin tinggi kejadian Low Back Pain pada pekerja, termasuk juga posisi kerja yang janggal seperti duduk yang lama, membungkuk hingga berdiri dalam masa kerja yang lama sangat berkontribusi terjadinya kejadian Low Back Pain. Beban kerja yang ditanggung oleh pekerja tidak hanya beban fisik, melainkan beban lain seperti beban mental hingga beban sosial yang ditanggung oleh pekerja